Rabu, 03 Desember 2008

2008 November 25

Konfigurasi jaringan komputer

Konfigurasi jaringan komputer


Secara umum router didefinisikan sebagai sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya. Sedangkan fungsi dari router itu sendiri adalah sebagai dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu komputer ke komputer lainnya dalam sebuah jaringan.
Router juga banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan yang lebih kecil ke jaringan yang lebih besar, atau bisa juga digunakan untuk membagi jaringan besar ke menjadi subjaringan yang lebih banyak.
Pada pembahasan ini, kita akan mencoba membuat sebuah router PC sederhana untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer. PC router ini hampir sama fungsinya dengan router lainnya yang dijual oleh perusahaan-perusahaan pembuat router.
Untuk bisa membuat PC router sederhana, kita tidak perlu dahulu menggunakan sistem operasi Windows server atau sekeluarga. Yang kita butuhkan hanyalah sistem Windows Xp Profesional biasa yang terinstall disemua komputer yang akan terhubung dalam sistem jaringan yang akan kita buat. Berikut ini adalah alat-alat yang kita butuhkan untuk membuat PC Router biasa :
Sebuah PC yang akan kita jadikan PC Router yang telah dipasang dua buah LAN Card (NIC)
Kabel LAN UTP yang sudah siap pakai
Switch atau Hub 8 port
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi PC yang akan kita jadikan PC Router. Untuk mengkonfigurasi dapat dilakukan dengan membuka Control Panel à Pilih Network Connections à Klik kanan pada LAN Card Pertama à Pilih Properties.
Pada tab General, pilih Internet Protocol (TCP/IP) à pilih Properties à Masukan IP Address untuk PC yang akan dijadikan PC Router. Atau jika PC router ini akan dijadikan sebagai share internet bagi anggota jaringan lainnya, masukan IP Static yang diperoleh dari ISP pada NIC yang pertama. Masukan secara lengkap IP Address Static, DNS, ALT DNS serta default gateway yang diperoleh dari ISP. Klik OK untuk menutup konfigurasi. (konfigurasi NIC pertama sudah selesai). Sekarang lakukan pengetesan dengan menge- ping DNS yang kita masukan tadi. Misal konfigurasi NIC pertama :

IP Address : 192.168.47.63
Subnet Mask : 255.255.255.240
Default Gateway : 192.168.47.66
DNS : 203.157.31.1
ALT DNS : 203.157.32.2

Cek koneksi melalui Start à Run à ketikan ping 203.157.31.1 –t
Jika koneksi tersambung maka akan ada konfirmasi
Reply from 203.157.31.1 : bytes = 32 time= 5 ms TTL 512
….
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi NIC yang kedua. Langkah ini sama dengan konfigurasi NIC pertama. Bedanya, pada NIC ini adalah alamat IP komputer yang akan dijadikan Router. IP Address dan gateway pada NIC kedua inilah yang nantinya akan dijadikan default gateway bagi komputer client. Konfigurasi pada NIC kedua ini yang akan dijadikan patokan nantinya dalam pengalamatan IP pada PC client. Misalkan konfigurasi untuk NIC kedua adalah sebagai berikut :

IP Address : 192.168.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.10.1
DNS : 203.157.31.1 (mengikuti DNS ISP)
ALT DNS : 203.157.32.2 (mengikuti DNS ISP)
Konfigurasi untuk PC yang akan kita jadikan telah selesai dan siap untuk dihubungkan dengan komputer client. Pasangkan Switch atau hub melalui NIC kedua kemudian sambungkan PC client melalui Hub tersebut dengan mengkonfigurasi IP Address sesuai dengan default gateway yang ada pada NIC kedua.

Selasa, 02 Desember 2008

Rabu, 2008 November 26

tugas

Tipe CrossUntuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:1. oranye muda 2. oranye tua 3. hijau muda 4. biru muda 5. biru tua 6. hijau tua 7. coklat muda 8. coklat tuaMaka di ujung yang lain harus dibuat begini:1. hijau muda 2. hijau tua 3. orange muda 4. biru muda 5. biru tua 6. orange tua 7. coklat muda 8. coklat tuaSudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.

Rabu, 26 November 2008

tugas

Tipe CrossUntuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:1. oranye muda 2. oranye tua 3. hijau muda 4. biru muda 5. biru tua 6. hijau tua 7. coklat muda 8. coklat tuaMaka di ujung yang lain harus dibuat begini:1. hijau muda 2. hijau tua 3. orange muda 4. biru muda 5. biru tua 6. orange tua 7. coklat muda 8. coklat tuaSudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.